Hallo, kembali lagi di blog ku. Nah kali ini tentunya kita akan kembali membahas hal yang akan bermafaat untuk teman – teman semua. Hmm Kita akan membahas tentang Implementasi User Interface Pada Mobile Yuk langsung aja Kita bahas.!!

        Pengertian Prototype

             Sebenarnya ini sudah dibahas minggu lalu, tetapi agar mengingat kembali kembali disajikan. Prototype adalah model kerja dasar dari pengembangan sebuah program (software) atau perangkat lunak. Prototype dalam Bahasa Inggris “prototype” disebut juga dengan purwarupa. Prototype biasanya dibuat sebagai model untuk tujuan demonstrasi atau sebagai bagian dari proses pengembangan atau pembuatan sebuah software.

            Kata Prototype berasal dari Bahasa Latin, yaitu kata “proto” yang berarti asli, dan “typus” yang berarti bentuk atau model. Dalam konteks non-teknis, Prototype adalah contoh khusus sebagai wakil dari kategori tertentu.

            Dalam bidang desain , Prototype atau purwarupa atau disebut juga dengan arketipe adalah bentuk awal sebagai contoh atau standar ukuran dari sebuah entitas.

Pengertian Prototype

             Sebenarnya ini sudah dibahas minggu lalu, tetapi agar mengingat kembali kembali disajikan. Prototype adalah model kerja dasar dari pengembangan sebuah program (software) atau perangkat lunak. Prototype dalam Bahasa Inggris “prototype” disebut juga dengan purwarupa. Prototype biasanya dibuat sebagai model untuk tujuan demonstrasi atau sebagai bagian dari proses pengembangan atau pembuatan sebuah software.

            Kata Prototype berasal dari Bahasa Latin, yaitu kata “proto” yang berarti asli, dan “typus” yang berarti bentuk atau model. Dalam konteks non-teknis, Prototype adalah contoh khusus sebagai wakil dari kategori tertentu.

            Dalam bidang desain , Prototype atau purwarupa atau disebut juga dengan arketipe adalah bentuk awal sebagai contoh atau standar ukuran dari sebuah entitas.

            Tahapan Dalam Prototype

1. Pengumpulan Kebutuhan

            Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan kesseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun Prototyping

            Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berpusat pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan contoh outputnya).

3. Evaluasi Prototyping

            Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping diperbaiki dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan system

            Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menuji System

            Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi System

            Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5. Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan

            Prototype Mobile

            Sama halnya dengan prototype website, prototype mobile sangat menimbang segi user interface nya tidak hanya itu usability dan user experience sangat diperhatikan. Jadi tidak sekedar tampilan yang memberi kenyamanan namun juga saat pemrosesaan aplikasi.

            Kita dapat mendesain sedemikian rupa prototype tentunya sesuai gambaran yang ada pada mockup yang telah dibuat. Semuanya saling terhubung karena hal tersebut merupakan tahapan dari sebuah pembuatan aplikasi.

            Pembuatan prototype ini memberikan hasil 95% sesuai dengan hasil akhir yang diharapkan untuk aplikasi. Maka dari itu harus dipertimbangkan segala aspek dengan sangat matang. Dari kerapatannya, pemilihan warna, desain bentuk, sinkronisasi dan lainnya.

            Pembuatan aplikasi khusus untuk mobile sagat disarankan, karena dapat dilihat bahwa perkembangan zaman sangat mendukung mobile yang berkembang pesat. Diharapkan dengan adanya mobile dapat memudahkan akses dari pengguna.

            Baiklah demikian pembahasan kita kali ini , semoga dapat bermanfaat dan jangan lupa berkunjung di lain waktu. Tetap jaga kesehatan. Terimakasih.